Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah bergerak turun pada perdagangan pagi ini, Kamis (12/5/2016) sejalan dengan kembalinya produksi lahan minyak di Kanada.
Harga minyak WTI kontrak Juni melemah 0,39% atau 0,18 poin ke US$46,05 per barel pada pukul 10.05 WIB setelah dibuka di zona merah dengan penurunan sebesar 0,50% atau 0,23 poin di US$46 per barel.
Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juli harus melemah sebesar 0,42% atau 0,20 poin ke US$47,40 per barel setelah dibuka di zona merah pada awal perdagangan.
Seperti dilansir Reuters (Kamis. 12/5/2016), harga minyak mentah bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini sejalan dengan kembalinya produksi lahan minyak di Kanada secara bertahap pasca penghentian produksi akibat kebakaran yang melanda kota minyak Fort McMurray, Alberta pekan lalu.
Harga minyak mentah berbalik melemah di awal perdagangan pagi ini setelah mengalami kenaikan tajam tadi malam menyusul pernyataan pemerintah AS akan penurunan persediaan minyak mentah AS di luar harapan.
Sementara itu menurut para pedagang, penurunan harga utamanya diakibatkan oleh aksi ambil untung setelah pelonjakan minyak Brent di hari sebelumnya.
“Banyak orang berpikir bahwa lonjakan kemarin sedikit melampaui biasanya, sehingga mereka melakukan ambil untung pagi ini selagi memungkinkan,” kata salah satu pedagang.
Penurunan mengejutkan persediaan minyak mentah AS diimbangi hari ini dengan peningkatan pada produksi lahan minyak Kanada seperti yang sebelumnya telah diperkirakan.