Bisnis.com, JAKARTA - Saham di sektor tambang memimpin pelemahan sektoral indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga akhir sesi I perdagangan siang ini, Selasa (10/5/2016).
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama masih dari sektor tambang yang drop sebesar 1,58%, diikuti oleh sektor industri dasar yang merosot 0,94%, dan sektor pertanian yang turun 0,80%.
Sementara tiga sektor lainnya bergerak di zona hijau dengan support utama oleh sektor aneka industri yang menguat 0,95%.
Tekanan utama dari sektor tambang digerakkan oleh saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang turun tajam sebesar 5,04% dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang jatuh sebesar 4,26%.
Seperti diberitakan sebelumnya, harga komoditas yang melemah telah memberikan sentimen negatif kepada pasar secara global. Pada perdagangan kemarin, harga batu bara ditutup dengan pelemahan sebesar 0,21% atau 0,10 poin ke US$47,40/metrik ton untuk kontrak Juni 2016 sejalan dengan anjloknya harga minyak mentah.
Di akhir sesi I, IHSG melemah walau tipis sebesar 0,05% atau 2,58 poin ke 4.746,73 dengan pergerakan di kisaran 4.728,54-4.766,71, setelah dibuka dengan penguatan sangat tipis sebesar 0,21 poin di level 4.749,52 pagi tadi.
Sebanyak 109 saham menguat, 149 saham melemah, dan 269 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Apa saja 10 emiten penekan utama pergerakan IHSG siang ini? Berikut rinciannya:
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
Kode | Perubahan |
UNVR | -2,19% |
SCMA | -4,01% |
CPIN | -2,56% |
ADRO | -5,04% |
HMSP | -0,23% |
Berdasarkan presentase:
Kode | Perubahan |
BTEK | -10,00& |
NIPS | -9,43% |
FORU | -9,09% |
ABMM | -8,37% |
PSDN | -8,16% |
Sumber: Bloomberg