Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi berada di kisaran 4.700-4.850 pada perdagangan hari ini, Selasa (10/5/2016).
Kiswoyo Adi Joe, managing partner PT Investa Saran Mandiri mengatakan kemarin IHSG gagal naik dan ditutup melemah 73 poin membentuk candle dengan body panjang turun, mengindikasikan tekanan turun. Menurutnya, IHSG berbalik dan panah jual muncul, disertai penembusan support 4.757.
Bila IHSG tidak mampu naik diatas level 4.757 maka IHSG sangat berpeluang tes support 4.627 dalam beberapa hari ke depan. Support IHSG di level 4.720 sampai 4.680 dan resistance di level 4.757 sampai 4.800.
Salah satu sentiment yang bisa dipertimbangkan adalah sedang dirundingkannya RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership). Ada 30 komoditas andalan Indonesia, salah satu komoditas andalan Indonesia ke pasar China adalah CPO. Saat ini perdagangan CPO di pasar China dikenakan bea masuk (BM) 6%-7%. Selain CPO, tim perunding Indonesia di RCEP juga mengupayakan penurunan BM untuk ekspor karet. Saat ini, ekspor karet ke China dikenakan BM sampai 20%.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan, dalam beberapa tahun terakhir statistik perdagangan RI-China mengalami penurunan. Defisit perdagangan Indonesia dengan China cenderung melebar.
“IHSG hari ini kami prediksi akan bergerak di range 4700 – 4850,” kata Kiswoyo dalam risetnya, Selasa (10/5/2016).