Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup melemah hari ini, Senin (9/5/2016) karena data neraca perdagangan yang mengecewakan.
Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 2,79% ke 2.832,11, didorong oleh sektor bahan baku yang melemah ke level terendah dalam dua bulan terakhir, sedangkan indeks CSI300 melemah 2,07 atau 64,74 poin ke 3.065,62.
Sementara itu, indeks Hang Seng China Enterprises, yang terdiri atas saham-saham China yang diperdagangkan di Hong Kong, juga melemah 0,08% pada penutupan perdagangan.
Analis senior dari south China Financial Holdings Ltd., Chi Hyung mengatakan impor China dalam mata uang dolar lebih rendah dari perkiraan.
“Perekonomian menjadi penting, tetapi permintaan domestik memburuk. Hal ini menimbulkan sinyal negatif bagii perekonomian China,” katanya seperti yang dikutip dari Bloomberg, Senin (9/5/2016).
Bank Sentral China (PBOC) sebelumnya menyatakan cadangan devisa meningkat US$7,09 miliar ke US$3,22 triliun pada bulan April tahun ini.
Sementara itu, ekspor negeri itu pada April menguat 4,1% (y-o-y) jika dihitung dengan nilai tukar yuan, namun dalam denominasi dolar AS, kinerja tersebut melemah 1,8%.
Impor dalam mata uang dolar AS terkoreksi 10,9%, sehingga China mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar US$45,6 miliar.