Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. (IDPR) membukukan pertumbuhan laba bersih 21,1% sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan 2015 yang dikutip Bisnis, Jumat (22/4/2016), laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk tercatat Rp227,64 miliar, naik dari Rp187,97 miliar pada 2014.
Pertumbuhan laba bersih Indopora ditopang oleh kenaikan tajam pendapatan keuangan dan pendapatan lainnya.
Sementara itu, penjualan usaha tercatat turun 8,92% menjadi Rp1,15 triliun dari Rp1,27 triliun. Beban pokok penjualan dan pendapatan juga tercatat turun lebih besar yakni 14,83% menjadi Rp815,35 miliar dari Rp957,29 miliar.
Hal ini mengakibatkan laba kotor perseroan masih naik tipis 9,38% menjadi Rp338,23 miliar dari Rp309,22 miliar.
Dalam laporan keuangan tersebut juga tertulis beban penjualan tercatat melonjak 94,45% menjadi Rp495,89 juta dari Rp255,02 juta. Adapun beban umum dan administrasi naik tipis 2,47% menjadi Rp106,98 miliar dari Rp104,4 miliar.
Namun, pada tahun lalu perseroan mencatatkan lonjakan pendapatan keuangan dari Rp872,87 juta menjadi Rp4,06 miliar. Selain itu, pendapatan lainnya juga naik tajam dari Rp703,16 juta dari Rp13,32 miliar.