Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (21/4/2016).
Di akhir sesi I, IHSG menguat sebesar 0,54% atau 26,31 poin ke 4.902,91 dengan pergerakan di kisaran 4.884,84-4.904,86, setelah dibuka dengan penguatan sebesar 0,17% atau 8,33 poin ke level 4.884,92 pada awal perdagangan.
Sebanyak 142 saham menguat, 118 saham melemah, dan 267 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 7 indeks sektoral bergerak di zona hijau. Penguatan indeks sektoral mendapat dukungan paling besar dari sektor tambang yang melesat 1,72%, sektor finansial yang menguat 1,06%, dan sektor konsumer yang naik 0,86%.
Adapun 2 indeks sektor lainnya menekan penguatan IHSG dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang melorot 1,41% dan sektor pertanian yang turun 0,17%.
Dalam risetnya hari ini, tim riset Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bertahan menguat sepanjang perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.850-4.912 dengan momentum positif dari berlanjutnya penguatan di bursa regional Asia.
Perkiraan tentang RUU Tax Amnesty yang akan selesai dibahas dalam waktu sebulan ini juga berkontribusi ke sentimen positif.
Di sisi lain, keputusan BI Rate dan rapat sentral bank Uni Eropa hari ini juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG, terutama terhadap sektor-sektor yang sensitif terhadap acuan suku bunga seperti perbankan, properti dan otomotif.
Sementara itu, rupiah terpantau masih melemah 0,26% atau 34 poin ke Rp13.178 per dolar AS pada pukul 12.05 WIB.
