Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi outlook atau prospek PT Modernland Realty Tbk. dan dua penerbitan surat utangnya dari stabil menjadi negatif.
Analis Pefindo Christyanto Wijaya mengatakan penurunan outlook dilakukan untuk mengantisipasi pelemahan lebih lanjut pada target prapenjualan atau marketing sales. "Kami melihat product delivery atau serah terima produk ke konsumen cukup lama sehingga bisa diakui sebagai pendapatan," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/4/2016).
Sebagaimana diketahui, pendapatan prapenjualan atau marketing sales baru bisa diakui sebagai pendapatan jika telah terjadi penyerahan unit rumah tapak. Sementara itu, pengakuan pendapatan dari marketing sales untuk produk apartemen bisa dilakukan sesuai dengan perkembangan pembangunan unit.
Meskipun outlook diturunkan, Pefindo tetap menyematkan peringkan "idA" untuk Obligasi II/2012 dan Penawaran Umum Berkelanjutan I/2015. Ini belaku dalam periode 6 April 2016 hingga 1 April 2017.
Christyanto menyebut, Pefindo bisa menurunkan peringkat Modernland jika penyerahan produk terlambat tahun ini. Di sisi lain, outlook bisa kembali stabil jika marketing sales sesuai dengan ekspektasi.
Tahun ini, Modernland menargetkan prapenjualan sebanyak Rp4,2 triliun. Sebanyak Rp3 triliun akan disumbang dari segmen residensial sementara sisanya disumbang dari segmen lahan industri.