Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berubah arah ke zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (18/4/2016).
Di akhir sesi I, IHSG menguat sebesar 0,31% atau 15,11 poin ke 4.838,67 dengan pergerakan di kisaran 4.800,26-4.841,74, setelah dibuka dengan pelemahan sebesar 0,23% atau 10,99 poin di level 4.812,58 pagi tadi.
Sebanyak 123 saham menguat dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun 130 saham melemah dan 274 saham stagnan.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 5 indeks sektoral menguat dan 4 indeks sektoral melemah. Penguatan indeks sektoral mendapat dukungan paling besar dari sektor infrastruktur yang naik signifikan sebesar 1,28%, disusul oleh sektor finansial yang naik 0,99% dan sektor konsumer dengan 0,29%.
Sementara itu, empat indeks sektoral menekan pelemahan indeks dengan pergerakan utama sektor aneka industri yang melemah 1,58% dan sektor pertanian yang turun 0,88%.
Tim Riset Reliance Securities menilai IHSG bergerak mixed cenderung menguat karena secara teknikal, indikator stochastic terkonsolidasi tanpa tekanan jual yang cukup kuat dengan momentum bearish yang berada pada middle osillator.
"Sehingga IHSG masih bergerak mixed cenderung kembali menguat," ungkapnya.
Adapun Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dalam risetnya menilai rilis neraca perdagangan akhir pekan lalu, meskipun di bawah estimasi, tetapi masih menunjukkan kondisi yang stabil.
"Target resistance 4.881 perlu ditembus untuk kembali memperkuat pola uptrend jangka pendek IHSG," paparnya dalam riset.
Sementara itu, rupiah terpantau masih melemah 0,13% atau 17 poin ke Rp13.195 per dolar AS pada pukul 12.05 WIB.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik mengumumkan neraca perdagangan Indonesia surplus US$490 juta pada Maret 2016.