Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI JEDA SIANG: IHSG Didera Profit Taking Saham Lapis Dua

Saham di sektor industri dasar dan tambang mendorong pelemahan indeks harga saham gabungan pada akhir sesi I hari ini, Kamis (14/4/2016).
Bursa saham didera aksi profit taking./.Bisnis
Bursa saham didera aksi profit taking./.Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA- Saham di sektor industri dasar dan tambang mendorong pelemahan indeks harga saham gabungan pada akhir sesi I hari ini, Kamis (14/4/2016).

Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 6 indeks sektoral melemah dan 3 indeks sektoral menguat. Sektor industri dasar paling mendorong pelemahan indeks sektor dengan penurunan sebesar 1,26%. Disusul sektor tambang (1,20%), aneka industri (0,57%), dan finansial (0,47%).

Pelemahan sektor industri dasar didorong oleh saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang turun 3% dan saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang melemah 3,02%.

Sementara itu, pelemahan sektor tambang digerakkan oleh saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang turun 5,06% dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang melemah 2,70%.

Adapun penguatan indeks sektoral ditopang oleh sektor konsumer yang naik 0,29%, sektor perdagangan dengan penguatan sebesar 0,28%, dan sektor pertanian yang naik 0,24%.

Mayoritas saham-saham big cap yang melemah di sesi I dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang turun 2,12%, diikuti oleh saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang melemah 3%.

Saat dihubungi hari ini, Kamis (14/4/2016), Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengemukakan bursa saham didera aksi profit taking.

"Sebatas profit taking (pada) saham yang kemarin mendorong indeks. Beberapa hari terakhir saham lapis dua dari BUMN (dorong penguatan IHSG). Hari ini mulai tertekan, sudah mulai profit taking. Ini wajar dan kalau kita lihat sektor finansial banking cenderung belum (naik)  lebih lanjut. Orang alasan menunggu laporan keuarangan kuartal I," kata Purwoko. 

Apa saja 10 emiten penahan utama pergerakan IHSG siang ini? Berikut rinciannya:

 

Berdasarkan kapitalisasi pasar:

 

Kode

Perubahan

BBRI

-2,12%

INTP

-3,00%

ASII

-0,68%

SMGR

-3,02%

GGRM

-1,05%

 

Berdasarkan penurunan presentase terbesar: 

 

Kode

Perubahan

PLIN

-9,86%

AGRO

-9,84%

SMBR

-9,76%

AKPI

-9,60%

BRMS

-8,62%

 

Sumber: Bloomberg,2016

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper