Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Induk Batu Bara Sinarmas Rugi US$8,8 Juta

Golden Energy and Resources Limited, induk usaha PT Golden Energy Mines Tbk. milik Sinarmas Group, membukukan rugi bersih pada 2015 sebesar US$8,88 juta, anjlok dari laba bersih pada 2014 sebesar SU$10,79 juta.
Aktivitas penambangan batu bara/Antara-Kasriadi
Aktivitas penambangan batu bara/Antara-Kasriadi

Bisnis.com, JAKARTA -- Golden Energy and Resources Limited, induk usaha PT Golden Energy Mines Tbk. milik Sinarmas Group, membukukan rugi bersih pada 2015 sebesar US$8,88 juta, anjlok dari laba bersih pada 2014 sebesar SU$10,79 juta.

Berdasarkan laporan tahunan 2015 Golden Energy and Resources Limited (GEAR) keuangan yang terbit di bursa Singapura pada Kamis, (14/4/2016), sejak 2012 baru pada 2015 Golden Energy membukukan rugi bersih. Anjloknya bottom line pada 2015 dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/ y-o-y) disebabkan melonjaknya biaya operasional lainnya sebesar 666,67%, naiknya biaya keuangan sebesar 97,22%, dan turunnya pendapatan lain sebesar 31,59%.

Sementara itu, pendapatan 2015 sebesar US$359,77 juta, merosot 17,47% dari tahun sebelumnya senilai US$435,95 juta. Penjualan domestik berkontribusi 54,5% terhadap total pendapatan perseroan. Meski permintaan batu bara melemah, divisi tambang batubara mampu berkinerja baik. Pendapatan divisi ini naik sekitar 8,23% menjadi US$275,7 juta, disokong oleh naiknya volume penjualan.

Adapun, pendapatan dari divisi perdagangan batubara longsor 66,86% yo-y menjadi US$52,77 juta akibat volume penjualan yang lebih rendah. Adapun, pendapatan dari divisi kehutanan pada 2015 sebesar SU$6,43 juta.

Per 31 Desember 2015, divisi tambang batubara memiliki lebih dari 2 miliar ton batubara thermal, dengan cadangan batubara sebesar 620 juta ton. Divisi ini memproduksi 8,7 juta ton pada 2015, meningkat 31,8% dari volume produksi pada 2014 sebanyak 6,6 juta ton.

Sementara, divisi tambang dan perdagangan batu bara menjual 9,5 juta ton pada 2015, naik 5,5% dari tahun sebelumnya sebanyal 9 juta ton. Selain itu, GEAR memiliki konsesi hutan sebanyak 265.095 hektar di empat wilayah di Kalimantan Selatan. Sepanjang 2015 divisi kehutanan melego volume kayu sebanyak 177.434 metrik ton. Mayoritas pelanggan yakni pabrik pulp and paper domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper