Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MPPA Bagikan Dividen Rp177,47 Miliar

Emiten ritel PT Matahari Putra Prima Tbk. membagikan dividen total mencapai Rp177,47 miliar atau setara Rp33 per lembar saham

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten ritel PT Matahari Putra Prima Tbk. membagikan dividen total mencapai Rp177,47 miliar atau setara Rp33 per lembar saham.

Total dividen yang dibayarkan tersebut hampir mencapai 97% dari laba bersih yang diraup pada tahun buku 2015 sebesar Rp182,99 miliar.

Danny Kojongian, Corporate Secretary Matahari Putra Prima, mengatakan pada Desember tahun lalu pihaknya telah mengumumkan dividen tunai interim sebesar Rp37,6 miliar atau setara Rp7 per lembar saham.

Awal tahun ini perseroan menyatakan dividen tunai akhir sebesar Rp139,8 miliar atau Rp26 per saham. Di sisi lain, perseroan menyisihkan dana cadangan Rp2 miliar dan sisa laba bersih sebesar Rp3,52 miliar dibukukan sebagai laba ditahan.

“Kami sudah umumkan dividen interim pada Desember 2015 untuk meyakinkan investor meski ekonomi melambat tetap optimistis menatap pasar. Pada tahun buku 2015 total dividen yang dibagikan pun tergolong tinggi sebagai komitmen untuk terus meningkatkan kinerja ke depan meski laba tahun lalu menurun,” katanya, Rabu (13/4/2016).

Sebelumnya, penjualan bersih perseroan pada tahun lalu mencapai Rp13,9 triliun, naik tipis sekitar 2,5% dari 2014 sebesar Rp13,6 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk merosot tajam 66,97% menjadi Rp182,99 pada 2015 miliar dari Rp554,01 miliar tahun sebelumnya.

Melihat kondisi perekonomian tahun ini yang diperkirakan masih penuh tantangan, pihaknya hanya memasang target pertumbuhan penjualan single digit. Adapun untuk laba, dia tidak menyebut target pertumbuhan secara spesifik.

Ditanyai capital expenditure (capex), dia mengatakan perseroan setiap tahun menganggarkan sekitar 4% hingga 5% dari penjualan bersih. Dengan demikian belanja modal perseroan bersandi saham MPPA tersebut pada tahun ini berada di kisaran Rp600 miliar dan Rp700 miliar.

Sekitar 80% dari belanja modal tersebut akan digunakan untuk biaya ekspansi dan renovasi. Sedangkan sisanya untuk biaya pemeliharaan. Tahun ini rencananya perseroan ekspansi dengan menambah 6--7 gerai Hypermart, 3--4 gerai Smart Club, 3--4 gerai Foodmart, 10--15 gerai FMX dan 10--15 gerai Boston.

“Sumber capex dari kas internal perusahaan jika kurang memungkinkan melalui pinjaman bank,” ujarnya.

Kinerja perseroan kuartal I/2016, Danny mengklaim total penjualan tidak berbeda jauh dari periode yang sama tahun lalu. Sebagai gambaran, pada tiga bulan pertama 2015 revenue perseroan mencapai  Rp3,34 triliun. Dia menyebut pertumbuhan penjualan akan terjadi di paruh kedua tahun ini terutama terdorong momentum Lebaran.

Saham Mataharimall.com

Disinggung perihal kepemilikan saham di PT Global E-commerce Indonesia (GEI) atas brand mataharimall.com, Danny mengatakan tahun ini tidak menutup kemungkinan pihaknya memiliki 10% saham.

“Kami memiliki kesepakatan yang ditandatangani Agustus tahun lalu di mana GEI memberikan hak opsi tambahan sampai sebesar-besarnya 10%. Keberadaan kami di e-commerce ke depan akan diwakili mataharimall.com jadi penentuan 10% pasti akan tahun ini,” ujarnya.

Sebagai gambaran, pada Februari 2015 MPPA memiliki hak opsi untuk memiliki saham sebesar 2,5% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam PT GEI yang setara 2.631.580 lembar saham. Akhir Januari 2016 perseroan telah memiliki 5% atau setara 7.450.177 lembar saham.

Untuk memiliki 5% saham tersebut perseroan menggelontorkan dana hingga Rp58 miliar. Akan tetapi, dia enggan menyebut dana yang akan dikucurkan perseroan untuk memiliki hingga 10% dari total saham. Saat ini kontribusi mataharimall.com terhadap kinerja perseroan berada di bawah 1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper