Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia menguat menyusul rilisnya data neraca perdagangan China yang mengindikasikan membaiknya ekonomi negara ini.
MSCI Asia Pacific Index ditutup naik 1,7% ke posisi tertinggi dalam lebih dari tiga bulan terakhir. Saham energy dan bahan baku menguat setidaknya 2,7%, dipimpin oleh saham BHP Billiton Ltd yang menguat 6% di bursa Australia. Buesa Hong Kong, Shanghai, dan Tokyo menguat lebih dari 2%.
“Indikator ekonomi berada pada arah yang tepat dan ada bukti bahwa langkah stimulus China berdampak positif pada ekonomi. Faktor fundamental yang menimbulkan kekhawatiran awal tahun ini tampaknya telah memudar,” kata kepala investasi AMP Capital Investors Ltd. Shane Oliver kepada Bloomberg, Rabu (13/3/2016).
Produsen bahan baku dan perusahaan energi memimpin reli di indeks MSCI Asia Pacific menyusul naiknya produksi logam industri dan bijih besi melewati batas harian di China. Harga minyak mentah melemah 1,9% setelah melonjak 13% dalam tida hari menyusul proyeksi bahwa negara pengekspor minyak sepakat untuk membekukan produksi pada pertemua di Doha akhir pekan ini.
Sementara itu, ringgit Malaysia menguat terhadap 31 mata uang utama, sedangkan yen melemah.