Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO menguat pada awal perdagangan hari ini, Kamis (7/4/2016). Kontrak berjangka CPO untuk Juni 2016, kontrak teraktif di Bursa Komoditas Malaysia, dibuka naik 0,22% ke level harga 2.728 ringgit per ton.
Sementara itu, nilai tukar ringgit terpantau menguat di pasar spot Asia terhadap dolar AS. Mata uang Malaysia tersebut terapresiasi 0,65% ke 3,89 ringgit per dolar AS.
Kemarin, kontrak berjangka CPO ditutup anjlok sebesar 1,23% ke 2.722 ringgit per ton.
Penguatan harga CPO dapat dipicu oleh kenaikan signifikan ekspor Malaysia pada Februari, melampaui perkiraan para analis sebelumnya, seiring dengan meningkatnya permintaan minyak sawit di pasar dunia.
Ekspor minyak sawit Malaysia pada Februari bertumbuh 6,7% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Adapun ekspor pada Januari turun 2,8% akibat dampak pelemahan harga minyak global.
Perbaikan harga komoditas diproyeksi dapat menopong pertumbuhan ekspor dan ekonomi pada bulan-bulan berikutnya. “Neraca perdagangan yang sehat serta pertumbuhan ekspor positif menggambarkan ketahanan menyeluruh bagi Malaysia,” ujar ekonom Standard Chartered Jeff Ng kepada Reuters.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juni 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
7/4/2016 (10.04 WIB) | 2.727 | +0,18% |
6/4/2016 | 2.722 | -1,23% |
5/4/2016 | 2.756 | -0,51% |
4/4/2016 | 2.770 | +0,80% |
1/4/2016 | 2.748 | +0,84% |
Sumber: Bloomberg