Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROSPEK EMITEN BATU BARA: Moody's Turunkan Peringkat Indika

Lembaga Pemeringkat Moody's Investor Service menurunkan peringkat Grup PT Indika Energy Tbk. menjadi Caa1 dari B3 dengan prospek negatif lantaran harga komoditas batu bara masih rendah.
Batu bara/JIBI-Paulus Tandi Bone
Batu bara/JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA--Lembaga Pemeringkat Moody's Investor Service menurunkan peringkat Grup PT Indika Energy Tbk. menjadi Caa1 dari B3 dengan prospek negatif lantaran harga komoditas batu bara masih rendah.

Brian Gieser, Vice President & Senior Analyst Corporate Finance Group Moody's Investors Service Singapore Pte. Ltd., mengatakan pihaknya juga menurunkan peringkat utang senilai US$171 juta yang akan jatuh tempo pada 2018. Penerbit notes tersebut adalah anak usaha INDY, Indo Energy Finance B.V.

Selain itu, Indo Energy Finance II B.V. juga diturunkan peringkat notes senilai US$500 juta yang akan jatuh tempo pada 2023. Kedua surat utang itu diturunkan peringkatnya menjadi Caa1 dari B3.

"Dua entitas obligasi yang diterbitkan oleh anak usaha Indika, dan kedua notes tanpa syarat dijamin oleh Indika. Peringkat outlook negatif," katanya dalam siaran pers, Rabu (6/4/2016).

Moody's memang telah melakukan kajian penurunan peringkat INDY lantaran industri pertambangan global diperkirakan belum pulih. Sehingga, peringkat kredit perusahaan tambang juga merosot.

Grieser menuturkan, penurunan peringkat terjadi akibat leverage perusahaan yang tinggi. Hal itu didorong oleh dampak harga batu bara yang lemah dalam bisnis utama Indika.

Penurunan peringkat, katanya, menggabungkan pandangan Moody's terhadap arus kas Indika yang diperkirakan bakal berkurang secara material pada 2017. Sumber utama arus kas INDY berasal dari dividen 46% kepemilikan dalam PT Kideco Jaya Agung, produsen batu bara terbesar ketiga di Indonesia.

Tekanan harga batu bara selama beberapa tahun terakhir membuat dividen dari Kideco merosot menjadi US$60 juta pada 2016 dibandingkan dengan US$207 juta pada 2012. Moody's juga memperkirakan utang terhadap EBITDA Indika melebihi 6,5 kali pada 2016-2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper