Bisnis.com, TOKYO – Mata uang yen Jepang melaju menuju level tertinggi dalam 17 bulan terakhir seiring penurunan saham di Asia memacu permintaan akan aset safe haven.
Yen menguat 0,3% ke 111,03 per dolar AS pada pukul 13.21 waktu Tokyo setelah melaju ke 110,67 pada 17 Maret, level tertinggi sejak 31 Oktober 2014. Terhadap mata uang Euro, yen juga menguat 0,3% ke 126,43 yen per euro.
Jason Wong, Currency Strategist Bank of New Zealand Ltd., mengatakan kinerja yen cukup sensitif ke minat terhadap aset berisiko.
“Bank sentral Jepang mengambil kebijakan yang tidak efektif dalam melemahkan yen, walaupun pasar berharap pelonggaran lanjutan. Tampaknya tidak banyak yang bisa dilakukan BOJ soal kinerja yen,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Selasa (5/4/2016).
Yen telah menguat sepanjang tahun ini karena anjloknya saham di seluruh dunia didukung permintaan akan aset safe haven, bahkan setelah BOJ mengumumkan suku bunga negatif.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,4% pada Selasa, sementara indeks Topix saham Jepang jatuh 1,9%.