Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities memperkirakan gerak pasar obligasi pada perdagangan hari ini, Senin (4/4/2016) mewaspadai isi catatan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve).
“Pagi ini pasar obligasi dibuka menguat dibandingkan penutupan sebelumnya dengan potensi menguat terbatas,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (4/4/2016).
Dikemukakan para pelaku pasar dan investor akan menunggu data cadangan devisa dan notulensi FOMC meeting minggu ini.
Nico mengatakan penguatan harga obligasi masih dalam sekitar jangka pendek, sehingga mesti tetap waspadai profit taking yang di lakukan oleh investor.
Rupiah hari ini, ujarnya, dibuka menguat di harga 13.160 di bandingkan hari sebelumnya.
Namun, tambahnya, minyak WTI masih melanjutkan pelemahannya hari ini di harga US$36,61 per barel.
“Pesimisnya (Gubernur Federal Reserve) Yellen dan baiknya data inflasi, ditambah dengan penguatan rupiah memberikan dorongan naik kepada harga obligasi,” kata Nico.