Bisnis.com, JAKARTA – PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) membukukan penurunan laba bersih 24,7% sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan 2015, perseroan mencetak laba tahun berjalan Rp2,97 triliun, turun dari laba per 2014 sebesar Rp3,95 triliun. Marjin bersih juga turun menjadi 4,6% dari 6,2%.
Berdasarkan keterangan tertulis yang dikutip Bisnis, Senin (28/3/2016), penurunan tersebut disebabkan oleh adanya rugi kurs yang belum terealisasi seiring melemahnya nilai tukar rupiah.
Sementara itu, penjualan bersih konsolidasi tumbuh 0,7% menjadi Rp64,06 triliun dari Rp63,59 triliun. Kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek memberi kontribusi terbesar terhadap penjualan yakni 49%, disusul oleh bogasari 24%, agribisnis 19%, dan distribusi 8%.
Laba usaha naik menjadi Rp7,36 triliun dari Rp7,32 triliun dan marjin laba usaha stabil pada level 11,5%.
Direktur Utama Indofood Anthoni Salim berharap adanya perbaikan iklim ekonomi makro pada awal tahun ini.
“Namun, kami tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk mengantisipasi tantangan baru yang mungkin akan timbul,” paparnya.
Selain itu, perseroan juga terus berupaya mengejar pertumbuhan berkelanjutan secara organik maupun anorganik.