Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Di COMEX Turun Tajam Dipicu Penguatan Dolar AS

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun tajam pada Rabu (23/3/2016) atau Kamis (24/3/2016) pagi WIB, karena dolar AS menunjukkan penguatan.
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara

Bisnis.com, CHICAGO -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun tajam pada Rabu (23/3/2016) atau Kamis (24/3/2016) pagi WIB, karena dolar AS menunjukkan penguatan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun US$24,60  atau 1,97%  menjadi menetap di US$1.224,00  per ounce.

Ini merupakan tingkat penutupan terendah emas berjangka sejak 26 Februari, ketika ditutup pada US$1.220,40  per ounce.

Emas berada di bawah tekanan ketika indeks dolar AS naik terhadap sebagian besar mata uang utama pada Rabu, setelah beberapa pejabat Federal Reserve mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada awal April.

Kepala Cabang Federal Reserve Chicago, Charles Evans, mengatakan pada Selasa setelah pasar ditutup bahwa Fed hampir mencapai target ketenagakerjaan dan inflasi.

Sementara itu, Kepala Cabang Federal Reserve Philadelphia, Patrick Harker, di hari yang sama mengatakan bahwa prospek positif AS semakin mendukung untuk menaikkan suku bunga jangka pendek lagi.

Beberapa komentar lain dari pejabat Fed awal pekan ini mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada April, mendorong dolar lebih tinggi dan menekan emas yang dihargakan dalam mata uang dolar.

Dennis Lockhart, Kepala Cabang Federal Reserve Atlanta, mengatakan pada Senin bahwa pertumbuhan ekonomi AS yang kuat bisa membenarkan kenaikan suku bunga jangka pendek secepatnya pada pertemuan April.

Juga pada Senin, Kepala Cabang Fed San Francisco, John Williams, mengatakan ia akan mendukung kenaikan suku bunga pada April jika ekonomi AS terus berkinerja dengan baik.

Emas diletakkan di bawah tekanan lebih lanjut karena laporan yang dirilis bersama oleh Biro Sensus AS dan Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan, menunjukkan peningkatan 2,0%  dalam penjualan rumah baru pada Februari ke tingkat tahunan 512.000 unit, menurut analis.

Para pedagang mengantisipasi rilis laporan klaim pengangguran mingguan pada Kamis serta laporan produk domestik bruto pada Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/XINHUA-OANA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper