Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA DOID: Batu Bara Tertekan, Delta Dunia Merugi US$8,3 Juta

Perusahaan tambang batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) harus menderita rugi US$8,3 juta pada tahun lalu lantaran harga komoditas pertambangan tengah ambrol.

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan tambang batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) menderita rugi US$8,3 juta pada tahun lalu lantaran harga komoditas pertambangan tengah tertekan.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, Kamis (24/3/2016), emiten berkode saham DOID tersebut mencatatkan penurunan pendapatan pada tahun lalu sebesar 6,8% menjadi US$565,61 juta dari sebelumnya US$607,42 juta.

Pada saat bersamaan, beban pokok pendapatan Delta Dunia juga berhasil ditekan 9,27% menjadi US$439,77 juta dari US$484,75 juta. Sehingga, laba kotor yang diraup perseroan meningkat tipis 2,5% menjadi US$125,83 juta dari US$122,66 juta.

Perseroan harus menanggung rugi sebelum pajak penghasilan senilai US$5,78 juta dari sebelumnya laba US$28,21 juta. Tahun ini, perseroan juga menderita kerugian pada tahun berjalan senilai US$8,3 juta dari sebelumnya laba US$16,3 juta.

Tahun ini, DOID juga menderita rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai US$8,3 juta dari sebelumnya laba US$16,3 juta. Perseroan juga mencatatkan kerugian per saham dasar senilai US$0,00101 dari sebelumnya laba US$0,00198.

Per 31 Desember 2015, total aset Delta Dunia Makmur menurun 8,35% menjadi US$831,79 juta dari US$907,64 juta. Liabilitas juga turun 9,2% menjadi US$746,79 juta dari US$822,74 juta dan ekuitas naik 0,1% menjadi US$85 juta dari US$84,9 juta.

Pada perdagangan Rabu (23/3/2016), saham DOID ditutup melonjak 7,56% sebesar 9 poin ke level Rp128 per lembar. Return saham DOID negatif 9,86% selama setahun dan melesat 137,04% sepanjang tahun berjalan dengan kapitalisasi pasar Rp1,05 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper