Bisnis.com, JAKARTA— Harga batu bara ditutup turun tajam pada perdagangan Rabu (23/3/2016).
Harga komoditas batu hitam itu ditutup menurun 2,39% ke US$45,00/metrik ton untuk kontrak April 2016.
Di China, Kepala Perusahaan Batu Bara Anhui Huaibei Mining Wang Mingsheng mengatakan ada empat sektor pertambangan yang berada dalam pertempuran melawan utang hingga 10,2 triliun yuan atau US$1,56 triliun.
Menurut Biro Statistik China menempatkan utang batu bara dan baja saja di 8 triliun yuan, dimana sekitar sepertiga adalah utang bank.
Hal ini akan menambah kekhawatiran dari performa pinjaman bank-bank China yang terseret aadanya pelemahan batu bara secara terus menerus.
Konsultan Industri baja Xu Zhongbo mengatakan China perlu mendirikan sebuah organisasi baru, khusus hanya bank untuk mengambil alih utang ini dan menghindari bank lokal akan bangkrut.
Pergerakan harga batu bara kontrak April di bursa Rotterdam:
Tanggal | US$/MT | (%) |
22/3/2016 | 45,00 | -2,39 |
21/3/2016 | 46,10 | -1,07 |
18/3/2016 | 46,60 | +0,32 |
17/3/2016 | 46,45 | +2,99 |
16/3/2016 | 45,10 | +1,81 |
Sumber: Bloomberg