Bisnis.com, JAKARTA--Kinerja emiten ritel Hypermart milik taipan Grup Lippo Mochtar Riady, PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) pada tahun lalu ambruk.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, Selasa (22/3/2016), disebutkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk ambruk 66,97% mencapai Rp182,99 miliar dari Rp554,01 miliar.
Penjualan bersih MPPA pada tahun lalu mencapai Rp13,9 triliun, naik 2,5% dari Rp13,6 triliun tahun sebelumnya. Laba kotor yang diraup perseroan stagnan mencapai Rp2,35 triliun.
Presiden Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) Bunjamin J. Mailool, mengatakan meski dalam kondisi ekonomi yang sulit, MPPA terus menjalankan arahan strategisnya dengan perluasan bisnis melalui format baru termasuk pengembangan konsep inti Hypermart G7 dengan pembukaan dan renovasi gerai dalam skala nasional.
"Restrukturisasi manajemen operasional, investasi sumber daya manusia yang berkelanjutan, pengelolaan persediaan, langkah-langkah pengurangan biaya dan lainnya," katanya dalam laporan tahunan pada keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia.
Tahun lalu, emiten ritel Grup Lippo itu membuka 33 gerai dan merenovasi 8 Hypermart. Per 31 Desember 2015, total gerai perseroan mencapai 293 unit dari tahun sebelumnya 267 gerai.