Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (16/3/2016) melemah.
“Rupiah berpeluang melanjutkan pelemahannya dengan harga minyak yang turun serta dolar yang menjaga sentimen penguatannya pada hari ini,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (16/3/2016).
Dikemukakan rupiah mengikuti pelemahan kurs global terhadap dolar hingga Selasa sore, dibarengi juga oleh aksi jual di indeks harga saham gabungan (IHSG) dan surat utang negara (SUN).
Rangga mengatakan kenaikan surplus neraca perdagangan Februari 2016 hingga US$1,1 miliar tidak terlalu terlihat sentimen positifnya, walaupun itu dipicu oleh perbaikan ekspor dan impor secara bersamaan.
“Sentimen penguatan rupiah berpeluang kembali pasca FOMC meeting yang tidak menaikkan FFR,” kata Rangga.