Bisnis.com, JAKARTA- Bahana Securities memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (16/3/2016) bergerak di kisaran 13.025-13.200.
Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi mengatakan rupiah pada perdagangan Selasa (15/3/2016), ditutup melemah ke level 13.164.
“Hari ini (16/3/2016) diperkirakan akan bergerak dikisaran 13.025-13.200 dengan kecenderungan melemah,” kata Wafi dalam risetnya.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan pelemahan rupiah kemarin terimbas penguatan dolar AS.
“Berbalik melemah seiring terlibas oleh penguatan laju dolar AS, di tengah penantian pelaku pasar terhadap langkah selanjutnya dari ECB sehingga membuat laju euro sedikit tertekan,” kata Reza dalam risetnya.
Rupiah, ujarnya, kini berbalik melemah setelah menguat dalam beberapa hari terakhir. Reza mengatakan pelaku pasar di perdagangan valuta asing terlihat melakukan aksi profit taking, sama seperti di pasar ekuitas. Keadaan seperti ini kembali dijadikan momentum oleh para investor.
Meski dirilisnya neraca perdagangan Indonesia yang surplus bahkan di atas ekspektasi konsensus, data ekonomi tersebut belum mampu untuk menahan pelemahan rupiah. Sebelumnya, penguatan rupiah saat ini merupakan yang terkuat sejak Juli 2015.
Pemangkasan outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 menjadi 5,1% oleh Bank Indonesia turut mendukung pelemahan rupiah.
“Selain itu, tampaknya laju dolar AS memanfaatkan momen jelang pertemuan FOMC The Fed, sehingga diperkirakan akan bergerak menguat dan berimbas pada melemahnya laju rupiah. Tetap cermati sentimen yang ada,” kata Reza.