Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan akan membentuk lembaga pembiayaan guna mendanai perusahaan sekuritas Anggota Bursa (AB) dalam memberikan fasilitas transaksi margin kepada investor.
Pemegang saham dari lembaga pembiayaan tersebut akan terdiri dari BEI, KSEI dan KPEI.
Lembaga ini nantinya mampu membiayai setiap sekuritas dalam memberikan transaksi margin untuk seluruh saham dengan nilai yang tidak terbatas.
Rencananya, sekuritas yang memiliki modal kerja bersih ditempatkan (MKBD) di atas Rp 250 miliar menjadi prioritas dalam pembiayaan transaksi marjin, karena dinilai mampu memitigasi risiko.
“Rencana pembentukan lembaga pembiayaan tersebut menurut kami merupakan salah satu langkah yang positif untuk mendorong peningkatan transaksi di pasar saham,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (15/3/2016).
Dikemukakan sumber pembiayaan dari lembaga ini dapat menarik perusahaan sekuritas, selama mampu memberikan tingkat bunga yang kompetitif. Pemerintah juga dapat membantu kinerja pasar saham dengan mendorong Dapen dan asuransi untuk berinvestasi di pasar saham.