Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konstruksi PLTU Bangko Milik PTBA Dimulai Kuartal III 2016

Perusahaan tambang batu bara pelat merah, PT Bukit Asam (Persero) Tbk memproyeksi proses konstuksi proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Bangko, Sumatera Selatan bisa dimulai pada kuartal III 2016.
Perusahaan tambang batu bara pelat merah, PT Bukit Asam (Persero) Tbk memproyeksi proses konstuksi proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Bangko, Sumatera Selatan bisa dimulai pada kuartal III 2016./Bisnis
Perusahaan tambang batu bara pelat merah, PT Bukit Asam (Persero) Tbk memproyeksi proses konstuksi proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Bangko, Sumatera Selatan bisa dimulai pada kuartal III 2016./Bisnis
Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan tambang batu bara pelat merah, PT Bukit Asam (Persero) Tbk memproyeksi proses konstuksi proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Bangko, Sumatera Selatan bisa dimulai pada kuartal III 2016.
 
Milawarma, Direktur Utama Bukit Asam, mengatakan proyek PLTU Bangko akan dibangun dengan kapasitas 2x620 megawatt. Jumlah tersebut masuk dalam proyeksi jangka panjang perseroan dalam membangun pembangkit listrik dengan total daya 4.200 megawatt pada 2025 mendatang.
 
"Kami berharap bisa segera memulai konstruksi proyek pembangkit listrik 2x620 megawatt di Bangko [Sumatera Selatan]," ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, Selasa (15/3).
 
Dalam proyek tersebut, PTBA membentuk perusahaan patungan dengan China Hudian Hongkong Company dengan porsi pemilikan saham masing-masing 45% dan 55%.
 
Milawarma menyebut, total investasi untuk PLTU Bangko mencapai US$1,6 miliar sedangkan pendanaan proyek dari pihak ketiga mencapai US$1,2 miliar atau 75% dari nilai proyek. Adapun, proyek tersebut telah mendapat komitmen pendanaan dari China Export Import Bank.
 
Selain proyek PLTU Bangko, PTBA tengah menyusun studi kelayakan dua proyek lain, yakni PLTU Kuala Tanjung [Sumatera Utara] dan PLTU Peranap [Riau].
 
PLTU Kuala Tanjung merupakan proyek pembangkit listrik berdaya 2x350 megawatt. PTBA berkongsi dengan PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) dalam menggarap proyek senilai US$ 1 miliar tersebut.
 
Di Proyek PLTU Peranap, PTBA juga masih merampungkan studi kelayakan. Dalam proyek itu, PTBA menggandeng PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Tenaga Nasional Berhad, perusahaan setrum asal Malaysia.
 
Menurut Milawarma, PLTU Peranap akan dibangun dengan total daya mencapai 800 megawatt--1.200 megawatt. Rencananya, sebanyak 50% dari daya listrik yang dihasilkan pembangkit akan diekspor ke Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper