Bisnis.com, JAKARTA— Investa Saran Mandiri mengemukakan indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan lalu melemah 37 poin.
Managing Partner dari PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan gerak indeks membentuk candle dengan body turun dan shadow di bawah, mengindikasikan perlawanan atas tekanan turun.
Pada vandle harian IHSG menguat 20 poin, ujarnya, membentuk candle dengan body naik dan shadow di bawah. Mengindikasikan kekuatan naik.
Volume relatif kecil di bawah rata-rata 20 hari terakhir. IHSG telah bergerak dalam tren turun jangka panjang sejak 31 Maret 2015, harga test channel atas, harga masih berpeluang kosoldasi melemah.
Dalam jangka menegah, tambahnya, IHSG dalam trend naik sejak 29 September 2015, harga melemah dari channel atas . Sedangkan jangka pendek membentuk tren turun sejak tanggal 3 Maret 2016. Harga mental dari channel bawah, berpeluang konsolidasi menguat.
MACD hampir terjadi dead cross tetapi garis MACD bergerak ke atas garis 0, berpeluang konsolidasi melemah di jangka menegah.
Indicator Stochastic oscillator (SO) menembus garis 50 ke bawah, berpeluang konsolidasi dalam beberapa hari kedepan.
Money flow mengindikasikan aliran dana cenderung masuk. Harga mental dari garis bollinger band tengah, berpeluang kosolidasi menguat di jangka pendek.
"IHSG sepekan kedepan masih berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 4.761 sampai 4.700 dan resisten 4.870 sampai 4.900. Cenderung lakukan pembelian,” kata Kiswoyo dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (14/3/2016).