Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAJU OBLIGASI: Potensi Flat dan Menguat Terbatas

PT Indomitra Securities memperkirakan potensi pasar obligasi flat hingga bergerak menguat terbatas.
Dollar Index naik tipis dibandingkan hari sebelumnya. /
Dollar Index naik tipis dibandingkan hari sebelumnya. /

Bisnis.com, JAKARTA— PT Indomitra Securities memperkirakan potensi pasar obligasi flat hingga bergerak menguat terbatas.

“Pagi ini pasar obligasi berpotensi flat hingga bergerak menguat terbatas setelah dibuka sama dengan penutupan kemarin sore,” papar Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus dalam risetnya hari ini, Kamis (10/3/2016).

Dia menambahkan potensi tersebut mengingat para pelaku pasar dan investor mengharapkan stimulus tambahan yang dilakukan oleh ECB sehingga mampu memberikan katalis positif bagi pasar obligasi.

Rupiah hari ini juga dibuka Rp13.127 per dolar AS, selain itu minyak Texas juga dibuka turun tipis dibandingkan penutupan kemarin sore, namun masih memiliki potensi menguat. Data inflasi China yang membaik juga menjadi indikasi positif pagi ini, namun tetap terbatas.

Total transaksi dan total frekuensi turun dibandingkan hari sebelumnya mengingat adanya libur Nyepi kemarin. Total transaksi didominasi oleh obligasi berdurasi jangka menengah hingga panjang, 10 – 15 tahun, diikuti dengan 15 – 20 tahun, sisanya merata di semua tenor hingga lebih dari 25 tahun.

Namun, total transaksi yang masih didominasi oleh jangka panjang, masih mengindikasikan minat para pelaku pasar dan investor terhadap yield yang menarik, selain itu potensi untuk mendapatkan capital gain ketika BI rate kelak turun kembali.

Imbal hasil obligasi Zona Amerika ditutup bergerak bervariasi, kenaikkan imbal hasil tertinggi di pimpin oleh Canada, diikuti dengan Amerika. Imbal hasil UST pun ditutup menjadi 1.890. Dollar Index naik tipis dibandingkan hari sebelumnya.

Di Zona Eropa, hampir mayoritas negara di kawasan Euro mengalami kenaikkan imbal hasil.

Untuk wilayah Asia Pasifik, imbal hasil bergerak bervariasi. Untuk Indonesia Obligasi 10 tahun kembali mengalami kenaikkan imbal hasil di angka 7,90, dibandingkan hari sebelumnya 7,85.

Minyak Texas ditutup menguat tipis kemarin di harga US$38,29 per barel dibandingkan hari sebelumnya US$36,50, tidak begitu dengan rupiah yang ditutup melemah dibandingkan hari sebelumnya di harga Rp13.144 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Atiqa Hanum
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper