Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SSMS Bersama Citra Borneo Bangun Refinery CPO

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) bersama perusahaan induk PT Citra Borneo Indah membangun pabrik pengolahan (refinery) minyak sawit senilai US$60 juta yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2017.
Pabrik CPO/Antara
Pabrik CPO/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) bersama perusahaan induk PT Citra Borneo Indah membangun pabrik pengolahan (refinery) minyak sawit senilai US$60 juta yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2017.

Presiden Direktur PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) Rimbun Situmorang menuturkan fluktuasi harga CPO terus membayangi kinerja perusahaan. Untuk menjaga stabilitas, perseroan mulai masuk ke bisnis penghiliran sawit.

"Kami kontribusi 18,6% dari total belanja modal pabrik downstream ini US$60 juta. Sekarang sudah tahap konstruksi, 2017 ditargetkan mulai operasi," tuturnya, Jumat (4/3/2016).

Rimbuh menuturkan kapasitas produksi pabrik tersebut dirancang sebesar 2.500 ton olein per hari dan 1.000 ton biodiesel per hari. Kelak, 100% produksi tandan buah segar SSMS akan dipasok ke pabrik refinery milik Grup Citra Borneo ini.

"Seluruhnya masuk ke pabrik downstream. Tetapi tergantung strategi bisnis kita, bisa juga kita jual CPO saja," imbuhnya.

Kebijakan biodiesel dengan kadar campuran CPO sebesar 20% atau B20 disebut akan meningkatkan permintaan CPO di dalam negeri.

Pada tahun ini, SSMS membidik kenaikan produksi tandan buah segar sebanyak 10% dibandingkan tahun lalu. Produksi pada tahun ini diproyeksi mencapai kisaran 1,3 juta-1,5 juta ton TBS.

Pada 2015, perseroan menargetkan produksi tandan buah segar (TBS) sebanyak 1,15 juta ton meningkat lebih dari 40% dibandingkan realisasi produksi 2014 yang mencapai 807.512 ton.‎

TBS tersebut dihasilkan kebun dengan areal tertanam seluas 66.693 hektare di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah dari total lahan yang dimiliki SSMS saat ini mencapai 99.618 Ha. Rata-rata usia tanaman sawit SSMS ditaksir 7,2 tahun.

Rimbun menambahkan saat ini SSMS mengoperasikan enam unit pabrik kelapa sawit (PKS) dengan utilisasi sekitar 70%. Enam pabrik tersebut mengolah 375 ton TBS per jam dengan operasional 20 jam per hari dan 300 hari produksi per tahun.

Rimbun menambahkan saat ini SSMS mengoperasikan enam unit pabrik kelapa sawit (PKS) dengan utilisasi sekitar 70%. Enam pabrik tersebut mengolah 375 ton TBS per jam dengan operasional 20 jam per hari dan 300 hari produksi per tahun.

Pada perdagangan Jumat (4/3), saham SSMS ditutup pada level Rp1.995 per saham. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham mayoritas SSMS dipegang oleh PT Citra Borneo Indah sebesar 26,45%, PT Prima Sawit Borneo 13,69%, PT Putra Borneo Agro Lestari 13,69%, dan PT Mandiri Indah Lestari 13,69%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper