Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi dapat mempertahankan penguatannya pada hari ini, Selasa (1/3/2016).
Pada pagi ini, rupiah terpantau dibuka menguat 0,1% ke Rp13.361 per dolar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menilai kembali menguatnya laju Yen dan beberapa komoditas diharapkan dapat memberikan imbas positif bagi laju rupiah.
"Kami pun masih mengharapkan adanya kenaikan lanjutan, jika ada sentimen yang positif yang cukup memberikan dorongan penguatan pada laju rupiah," paparnya dalam riset.
Dia memprediksi rupiah akan bergerak pada support 13.450 serta resisten 13.200.
Sebelumnya laju rupiah di pasar spot antar valas kembali mengalami kenaikan terbatas terhadap dolar AS di saat mata uang lainnya seperti EUR, GBP, CNY, CHF, CAD, maupun RUB melemah terhadap USD.
"Sebelumnya kami tekankan bahwa penguatan rupiah kali ini merupakan yang terkuat selama 2016 di level Rp 13.375. Pergerakan Rupiah mendapatkan berbagai sentimen positif diantaranya harga minyak yang kini berada di level $32/barrel, meredanya kekhawatiran akan ekonomi China, hingga pertemuan G20," tambahnya.
Selain itu, lanjutnya, Menteri Keuangan Indonesia juga menyuarakan akan optimisme keuangan lokal hingga antisipasi terhadap rilis inflasi yang diperkirakan akan stabil melihat tidak banyaknya lonjakan harga yang terjadi.