Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Fed Rate Disorot, Indeks Lanjut Naik

Indeks dolar Amerika Serikat masih melanjutkan penguatannya di awal pekan, meski masih tipis
Dolar/Bisnis-Abdullah Azzam
Dolar/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat masih melanjutkan penguatannya di awal pekan, meski masih tipis.

Indeks dolar AS pada pk. 05.58 WIB hari ini, Senin (29/2/2016) menguat 0,04% ke 98,192.

Pada akhir pekan (26/2/20160, indeks dolar naik 0,89% ke 98,148.

Penurunan harga minyak dan bursa saham global,serta perlambatan ekonomi Cina telah mendorong kembali harapan untuk kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS (Federal Reserve).

Kenaikan indeks dolar juga ditopang data ekonomi AS yang membaik, sehingga meningkatkan peluang kenaikan suku bunga AS tahun ini.

Sementara itu pertemuan akhir pekan para pembuat kebijakan G20, berakhir dengan tidak adanya tindakan terkoordinasi baru untuk memacu pertumbuhan global.

"Harapan untuk setiap komitmen substantif dari G20 yang cukup rendah sehingga kita tidak mengharapkan tanggapan pasar yang signifikan awal pekan ini," kata Ray Attrill, Kepala Strategi FX National Australia Bank seperti dikutip Reuters, Senin (29/2/2016).

Pasar uang juga menunggu agenda Bank Sentral Australia bertemu pada Selasa, dan diharapkan mempertahankan suku bunganya.

 

Posisi indeks dolar AS 

 

29 Februari (Pk. (05.58 WIB)

 

 98,192

(+0,04%)

26 Februari

98,148

(+0,89%)

25 Februari

 97,287

(-0,18%)

 

 

 

 

 

 

 Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2016

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper