Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah pagi ini, Jumat (26/2/2016) kembali bergerak di zona positif, setelah dua hari perdagangan sebelumnya bergerak reli.
Patokan AS, minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk kontrak April 2016 pk. 06.38 WIB menguat 0,15% ke US$33,12 per barel.
Kemarin, WTI ditutup menguat 2,86% ke US$33,07/barel. Brent naik 2,56% ke US$35,29/US$.
Harga minyak reli setelah Venezuela meningkatkan harapan pasar akan adanya pembatasan produksi yang bisa mengatasi kelebihan pasokan global.
Menteri Perminyakan Venezuela Eulogio Del Pino, mengatakan negaranya sedang mempersiapkan pertemuan pada Maret dengan sejumlah produsen lainnya untuk membahas cara menstabilkan pasar.
Rusia dan anggota OPEC Arab Saudi, Venezuela dan Qatar minggu lalu mengumumkan kesepakatan awal untuk membekukan produksi pada Januari, asalkan produsen utama lainnya mengikuti.
Spekulasi pembekuan produksi potensial menyedot perhatian pasar, dengan harapan tinggi kesepakatan itu bisa terjadi.
"Pasar terus maju-mundur," kata Gene McGillian dari Tradition Energy seperti dikutip Antara, Jumat (26/2/2016).
Data ekonomi AS yang positif pada Kamis membantu mendukung peningkatan prospek untuk ekonomi konsumen minyak mentah terbesar di dunia itu. Pesanan barang tahan lama AS melonjak 4,9 persen pada Januari, setelah dua bulan menurun. Sementara itu klaim awal pengangguran terus menunjukkan pasar pekerjaan sedang mengetat.