Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (25/2/2016) bergerak di kisaran 13.438-13.451.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan masih turunnya harga minyak mentah dunia menjadi perhatian pelaku pasar.
“Preferensi risiko pelaku pasar pun meningkat dengan meningkatkan kepemilikan pada mata uang yang dianggap safe haven saat ini, yaitu yen,” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (25/2/2016).
Imbas dari kondisi tersebut, ujarnya, membuat sejumlah mata uang lainnya cenderung melemah.
Tidak hanya pada dolar AS, tapi juga pada mata uang lainnya a.l euro, poundsterling, dolar Australia, yuan.
“Sementara itu, sentimen dari dalam negeri, laju rupiah tampaknya dibatasi oleh sentimen pembatasan suku bunga oleh pemerintah, dimana mengharapkan suku bunga yang rendah untuk mendorong pertumbuhan,” kata Reza.
Dikemukakan mulai berbalik melemahnya laju rupiah, memberikan sentimen negatif bagi pergerakan rupiah selanjutnya. Apalagi sejumlah mata uang regional juga masih melemah terhadap laju dolar AS, sehingga memberikan kesempatan tipis bagi rupiah untuk bertahan naik.
“Waspadai potensi pelemahan lanjutan. Tetap cermati sentimen yang ada,” kata Reza.
Kurs tengah rupiah atas dolar AS
Tanggal | Rp/US$ |
24 Februari | 13.446 |
23 Februari | 13.397 |
22 Februari | 13.460 |
Sumber: BI, 2016