Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Jumat (19/2/2016) bergerak di kisaran 13.424-13.500.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan laju rupiah terimbas secara tidak langsung oleh menguatnya harga minyak mentah dunia.
Dengan menguatnya laju harga minyak yang berimbas pada laju sejumlah harga komoditas lainnya, memberikan tekanan pada laju dolar AS, sehingga mampu diimbangi oleh kenaikan sejumlah mata uang lainnya.
“Dengan mulai meredanya sentimen di pasar dan diikuti oleh sentimen penguatan harga minyak mentah, maka kami harapkan laju rupiah dapat kembali melanjutkan pergerakan positifnya,” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (23/2/2016).
Reza mengatakan kemarin sejumlah mata uang di Asia terapresiasi terhadap laju dolar AS, a.l dolar Austraslia,yuan.
Pelemahan laju dolar AS juga merespons pernyataan The Fed, setelah bank sentral AS sepakat untuk menunda terkait kenaikan tingkat suku bunga AS, dikarenakan besarnya tingkat volatilitas pasar yang dapat membebani Federal Reserve saat mempertimbangkan laju kenaikan suku bunga.
Kurs rupiah atas dolar AS
Tanggal | Rp/US$ |
22 November | 13.439 |
19 November | 13.509 |
18 November | 13.503 |
Sumber: Bloomberg, 2016