Bisnis.com, JAKARTA— Mengakhiri pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi hingga 0,36% atau 16,83 poin ke level 4.697,56 selama sepekan.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan saham hari ini, Jumat (12/2/2016), tekanan kepada IHSG dari pergerakan bursa global yang juga melemah dan harga minyak yang kembali menurun.
Pergerakan IHSG hari ini berada di kisaran level 4.680,14-4.759,18. Selain itu, hanya 81 saham yang menguat dari 527 saham yang diperdagangkan dalam Indeks Bursa Efek Indonesia, Sebanyak 194 saham melemah dan 252 saham stagnan.
Dari sembilan sektor, hanya satu yang bertahan yakni sektor barang konsumsi yang bergerak dengan dipimpin oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 2,58%. Selain itu, delapn sektor lainnya menurun dan yang paling tertekan adalah sektor finansial.
Pelemahan IHSG sepanjang hari ini didorong oleh melorotnya harga saham-saham seperti BBRI (-4,58), TLKM (-3,26), BMRI (-4,37), BBCA (-2,61).
Akan tetapi, turunnya IHSG ditahan oleh kenaikan harga saham-saham seperti UNVR (+2,58), MLBI (+8,39), GGRM (+0,98), TOWR (+2,44).
Seiring dengan melemahnya IHSG, Indeks Bisnis27 dalam sepekan juga terkoreksi 1,19% atau sebesar 4,86 poin ke level 404,22. Rupiah dalam sepekan juga terdepresiasi 19 poin atau 0,14% dan berada di level Rp13.509/US$. Rupiah bergerak pada level terkuat Rp13.565/US$, dan terlemah Rp13.501/US$.