Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Rabu (17/2/2016) Kamis(18/2/2016) pagi WIB, didorong kurs dolar AS yang lebih lemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik US$3,2 atau 0,26% menjadi US$1.211,40 per ounce.
Emas mendapat dukungan karena indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,09% menjadi US$96,81 pada pukul 17.45 GMT. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah.
Namun kenaikan emas dibatasi karena ekuitas-ekuitas AS terus meningkat. Dow Jones Industrial Average AS naik 225 poin, atau 1,39% pada pukul 17.45 GMT.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, sementara sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.
Emas dicegah naik lebih tinggi ketika laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu menunjukkan indeks harga produsen naik 0,1% dan ukuran terpisah tidak termasuk makanan dan gas naik tipis 0,4%. Kedua angka itu lebih baik dari yang diharapkan.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Rabu menunjukkan produksi industri meningkat 0,9% selama Januari, angka yang lebih baik dari yang diharapkan.
Para analis juga mencatat kekuatan yang luas di sektor manufaktur otomotif tercatat lebih baik dari keuntungan yang diperkirakan.
Para pedagang juga menantikan rilis risalah dari pertemuan kebijakan The Fed yang keluar setelah penutupan pasar pada Rabu.
Perak untuk pengiriman Maret bertambah 4,3 sen atau 0,28 persen, menjadi ditutup pada US$15,377 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik US$12,4 atau 1,32% persen, menjadi US$949,70 per ounce.
HARGA EMAS: Di COMEX Kembali Lebih Tinggi
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Rabu (17/2/2016) Kamis(18/2/2016) pagi WIB, didorong kurs dolar AS yang lebih lemah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Ketar-ketir Pasokan Gula Dunia, Alarm Harga Pangan?
4 jam yang lalu
Aksi Borong Lo Kheng Hong & Kode Keras Dividen PGN (PGAS)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
27 menit yang lalu
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 30 September 2024
30 menit yang lalu