Bisnis.com, JAKARTA- HP Analytics mengemukakan kebijakan suku bunga acuan negatif yang diterapkan di sejumlah negara, memberikan dampak positif bagi Indonesia.
“Seiring diberlakukannya suku bunga negatif oleh beberapa negara, foreign inflow ke pasar obligasi Indonesia mengalami peningkatan,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (18/2/2016).
Tercatat pada 16 Februari 2016, total dana investor asing yang masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) mencapai Rp588,69 triliun atau 39,2% dari total SBN rupiah Rp1.499,9 triliun.
Meningkatnya foreign inflow tersebut mendorong penurunan yield 10 years Govt.Bond menjadi 8,07% dari level akhir bulan lalu 8,26%.
“Menurut kami, keputusan Bank of Japan (BoJ) untuk menerapkan suku bunga negatif 0,1% pada akhir bulan lalu, tampaknya menjadi pendorong utama peningkatan foreign inflow ke pasar SBN Indonesia,” tulis HP Analytics.
Selain kondisi ekonomi domestik yang mendukung, seperti tingkat inflasi yang terjaga dan penurunan BI Rate.
Namun potensi foreign outflow, ujarnya, perlu diwaspadai. Mengingat investor cenderung melakukan trading jangka pendek, ditengah kondisi ekonomi global yang masih melemah.