Bisnis.com, JAKARTA – PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) mencatatkan rugi bersih sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2015 yang dikutip Bisnis, Rabu (17/2/2016), perseroan mencatatkan rugi yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp372,31 miliar dari sebelumnya mendapat laba Rp598,89 miliar.
Hal ini terjadi seiring dengan penurunan penjualan sedangkan sejumlah beban meningkat.
Penjualan emiten semen itu tercatat turun 2,59% menjadi Rp6,56 triliun dari Rp6,73 triliun. Sedangkan beban pokok penjualan naik 6,21% menjadi Rp5,08 triliun dari Rp4,78 triliun. Sehingga laba kotor perseroan tergerus 24,19% menjadi Rp1,48 triliun dari Rp1,95 triliun.
Selain itu, kenaikan juga terjadi pada beban usaha yang terdiri dari beban penjualan serta beban umum dan administrasi sebesar 20,79% menjadi Rp1,25 triliun dari Rp1,03 triliun.
Pendapatan keuangan turun 18,99% menjadi Rp3,21 miliar, sedangkan beban keuangan melonjak 331% menjadi Rp664,71 miliar.
Namun, per September 2015 perseroan memperoleh keuntungan selisih kurs sebesar Rp21,58 miliar dari sebelumnya menderita rugi kurs Rp17,73 miliar.