Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mematok target prapenjualan atau marketing sales moderat tahun ini.
Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan perseroan membidik pendapatan prapenjualan sebesar Rp6,86 triliun.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan perolehan pada tahun lalu, patokan target tersebut termasuk stagnan.
Berdasarkan catatan Bisnis, BSDE membukukan pendapatan prapenjualan sebesar Rp6,8 triliun sepanjang 2015, naik 3,83% dibandingkan dengan perolehan pada 2014.
Dia mengatakan untuk mencapai target tahun ini pihaknya akan melalukan peluncuran sejumlah produk baru.
"Kami akan meluncurkan sejumlah proyek komersial pada paruh kedua tahun ini, seperti proyek Tanjung Barat, Aerium di Jakarta Barat dan Jagir Surabaya,” paparnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis, Kamis (11/2/2016).
Dia menyebutkan produk komersial diharapkan menjadi salah satu penopang kinerja BSDE dengan target pendapatan prapenjualan Rp3,08 triliun, meningkat 96% dari capaian pada 2015 senilai Rp1,57 triliun.
Dengan demikian, lanjutnya, kontribusi dari segmen komersial ditargetkan mencapai sekitar 45% dari total marketing sales pada 2016. Adapun pada tahun lalu, kontribusinya adalah 15% dari total prapenjualan.
Dari segmen komersial, perseroan berharap mendapat tambahan marketing sales dari proyek Tanjung Barat, Jagir Surabaya, Element Rasuna, dan Aerium
Adapun, kontribusi dari segmen residensial pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp3,77 triliun atau berkontribusi sebesar 54% dari total marketing sales
“BSD City Serpong masih menjadi penopang utama prapenjualan dari segmen residensial pada tahun ini dan ditargetkan mencapai Rp2,08 triliun,” tambahnya.
Dengan adanya indikasi pemulihan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV/2015 yang mencapai 5,04% perseroan optimistis target marketing sales pada tahun ini dapat tercapai.
“Semoga tren positif ini dapat terus berlanjut pada tahun ini sehingga daya beli masyarakat kembali meningkat dan sektor properti kembali bergairah,” tuturnya.