Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Jepang melemah untuk hari kedua, mengikuti pelemahan bursa global.
Hal itu terjadi seiring investor menghindari aset berisiko di tengah penurunan tajam harga minyak hampir dalam tujuh tahun.
Indeks Topix melemah 1,6% ke level 1.429,06 pada perdagangan Rabu (3/2/2016).
Adapun Nikkei 225 Stock Average melemah 1,4% ke level 17.498,25. Sementara itu yen ditransaksikan di level 119,89 per dolar AS setelah menguat 0,9% pada Selasa.
"Sejak keputusan BoJ pekan lalu, kondisi pasar sudah tegang, khawatir terhadap situasi global jauh lebih buruk dari yang dibayangkan dan bank sentral global tidak dapat memerangi deflasi yang didorong oleh anjloknya harga minyak," ujar Mark Smith, Senior Economist ANZ Bank New Zealand Ltd., seperti dikutip Bloomberg.
Seperti diketahui, harga minyak kembali diperdagangkan di bawah level US$30 per barel seiring kekhawatiran berlebihnya data stok di AS.
Minyak WTI diperdagangkan melemah 5,53% ke harga US$29,87 per barel di New York pada pukul 04.25 WIB, jatuh 11% dalam dua hari terakhir setelah membukukan reli dua pekan. Adapun Brent merosot 4,7% ke US$32,63 per barel.