Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi masih dapat melanjutkan penguatannya pada perdagangan Selasa (2/2/2016).
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan bergerak pada level support 13.780 dan resisten 13.545.
Dia mengatakan capital inflow yang masih kembali masuk baik di ekuitas maupun obligasi diharapkan dapat mempertahankan laju kenaikan lanjutan rupiah.
"Masih adanya sentimen positif memberikan ruang bagi rupiah untuk dapat bertahan di zona hijau," paparnya dalam riset.
Lebih lanjut dia mengatakan rilis inflasi yang dirilis kemarin dianggap masih dalam kisaran stabil memberikan sentimen positif pada laju rupiah.
Bahkan imbas keputusan BoJ yang menerapkan suku bunga negatif tidak banyak berdampak pada perkembangan laju rupiah.
Sementara itu, mata uang negara-negara berkembang kecuali Rupiah, terpukul oleh angka manufaktur Tiongkok yang lemah sehingga memicu kekhawatiran terhadap negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Pelaku pasar kembali melakukan tekanan jual terhadap Yuan yang terlihat dimana Laju Yuan terhadap dolar AS pada perdagangan kemarin terlihat melemah 0,25% di level 6,61.