Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH ATAS DOLAR AS 1 FEBRUARI: Diprediksi Menguat, Ini Pemicunya

Nilai tukar rupiah diprediksi menguat menjelang dirilisnya sejumlah data ekonomi Indonesia.
Rupiah./JIBI-Rachman
Rupiah./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi menguat menjelang dirilisnya sejumlah data ekonomi Indonesia.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang support 13.700 dan resisten 13.650.

"Menjelang rilisnya data-data ekonomi Indonesia dan capital inflow yang terlihat kembali masuk baik di ekuitas maupun obligasi membuat kami semakin optimis terhadap penguatan lanjutan," paparnya dalam riset.

Laju Rupiah di akhir pekan kemarin kembali menunjukkan penguatannya dipicu kenaikan harga minyak dunia.

Adapun laju dolar AS terlihat masih melanjutkan pelemahannya terhadap beberapa mata uang dunia seiring sentimen minyak dunia yang terus melanjutkan penguatannya.

"Pelaku pasar terlihat kembali melakukan aksi jual terhadap dolar AS seiring harga minyak yang kembali menguat. Para investor terlihat melakukan hedging guna menyeimbangkan portofolionya di tengah kondisi ekonomi yang masih belum pasti," tambahnya

Lalu, terkait pernyataan The Fed yang masih menyampaikan pandangan ketidakpastian terhadap perekonomian global membuat laju dolar AS masih melemah.

Meskipun pertumbuhan PDB AS kembali menunjukkan pertumbuhan, tetapi keadaan tersebut masih dianggap belum cukup untuk menopang penguatan laju dolar AS.

Dari dalam negeri, penguatan Rupiah pun turut ditopang langkah Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service yang kembali mengafirmasi peringkat Indonesia pada level layak investasi (invesment grade) pada sehari sebelumnya dimana Moody's memberikan afirmasi sovereign credit rating Republik Indonesia pada Baa3/stable outlook.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper