Bisnis.com, JAKARTA – Rugi bersih PT XL Axiata Tbk. (EXCL) tercatat menyusut tajam sepanjang 2015 didorong oleh turunnya sejumlah beban serta lonjakan keuntungan penjualan dan sewa-balik menara dan diperolehnya keuntungan selisih kurs.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Bisnis, Senin (1/2/2016), disebutkan rugi berjalan perseroan pada 2015 tercatat Rp25,34 juta, turun tajam 96,85% dari periode tahun sebelumnya sebesar Rp803,71 miliar.
Pendapatan perseroan tercatat turun 2,47% menjadi Rp22,88 triliun dari Rp23,46 triliun. Namun, jumlah beban perseroan turun lebih tinggi yakni 9,74% menjadi Rp19,74 triliun dari Rp21,87 triliun.
Sehingga, perseroan mencetak kenaikan laba usaha 97,48% menjadi Rp3,14 triliun pada 2015 dari Rp1,59 triliun pada 2014.
Dalam laporan keuangan itu disebutkan beban interkoneksi dan beban langsung tercatat turun paling tajam yakni 30,95% menjadi Rp2,32 triliun.
Selanjutnya, beban penjualan dan pemasaran juga turun 20,42% menjadi Rp1,13 triliun.
Sementara itu, beban infrastruktur dan penyusutan naik masing-masing 12,88% dan 10,77% menjadi Rp9,29 triliun dan Rp6,89 triliun.
Namun, pada tahun lalu operator telekomunikasi ini mendapat keuntungan selisih kurs bersih sebesar Rp21,81 miliar dari sebelumnya menderita rugi selisih kurs Rp302,65 miliar.
Keuntungan dari penjualan dan sewa-balik menara juga melonjak tajam 649,07% menjadi Rp2,04 triliun dari Rp271,72 miliar.