Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia berfluktuasi cenderung melemah, mengikuti penurunan bursa AS seiring The Federal Reserve menandai resiko ekonomi lokal dari gejolak ekonomi global.
Selain itu saham Samsung Electronics Co mencetak kinerja usaha lebih rendah dari ekspektasi.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,5% pada perdagangan Kamis (28/1/2016) pukul 07.57 WIB, dipimpin oleh pelemahan sektor teknologi.
Bank of Japan, yang memulai rapat kebijakan pada Kamis, juga diharapkan mempertahankan level stimulus sesuai dengan pernyataan pada Jumat lalu.
Indeks Kospi melemah 1%, indeks Australia S&P/ASX 200 berfluktuasi, indeks Selandia Baru S&P/NZX 50 turun 0,1%.
"Investor dan para trader merespon persepsi kekhawatiran mendalam terhadap outlook internasional dari The Fed," ujar Michael McCarthy, Chief Market Strategist CMC Markets, seperti dikutip dari Bloomberg.
Lebih lanjut dia mengatakan reaksi market mengindikasikan investor tidak mengkhawatirkan penaikan suku bunga. Sebaliknya, meningkatnya kekhawatiran The Fed terhadap outlook global, memicu aksi jual investor.