Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Jepang melemah setelah The Federal Reserve mengindikasikan gejolak pada pasar keuangan dapat menimbulkan risiko kepada ekonmi AS dan data menunjukkan adanya penurunan penjualan ritel pada Desember.
Indeks Topix turun 0,7% ke level 1.391,61 pada perdagangan Kamis (28/1/2016) pukul 07.05 WIB. Adapun Nikkei 225 Stock Average turun 1% ke level 16.999,19.
"The Fed akan kembali mengkaji outlook ekonominya dan menyatakan akan memngawasi pasar keuangan. Dengan minimnya sentimen bagi investor dan cenderung diselimuti hal negatif, perhatian mereka akan tertuju kepada fokus The Fed dalam mengamati risiko global," ujar Mitsushige Akino, Executive Officer Ichiyoshi Asset Management Co, seperti dikutip Bloomberg.
Seperti diketahui, The Fed mempertahankan suku bunga acuan Amerika Serikat pada Januari. Siaran pers bank sentral AS menyatakan FOMC masih berencana meningkatan suku bunga secara gradual sambil memperhatikan dampak ekonomi dan pasar global terhadap proyeksi perekonomian AS.