Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Kamis (28/1/2016).
"Pelemahan bursa AS dan regional Asia menjadi faktor pemberat perdagangan indeks hari ini," papar Tim Riset Samuel Sekuritas, seperti dikutip Bisnis.
Bursa AS ditutup melemah pada perdagangan terakhirnya setelah The Fed mempertahankan tingkat suku bunga saat ini dan menyatakan akan terus mencermati perkembangan ekonomi dunia yang berpotensi mempengaruhi perekonomian di AS.
Pernyataan tersebut memberikan sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi AS saat ini terganggu oleh pelemahan aktivitas ekonomi di sejumlah negara lain.
Sementara itu, data penjualan rumah AS tercatat melebihi ekspektasi.
Dari sisi emiten, Boeing mencatatkan kinerja yang cukup baik namun memberikan outlook yang lebih buruk dari ekspektasi.
United Technologies melaporkan kinerja yang kurang memuaskan akibat penguatan nilai tukar USD.
"Pada 29 Januari mendatang, data GDP AS akan keluar dan tengah dinanti oleh investor," ungkapnya.