Bisnis.com, JAKARTA - Rebound bursa global membawa sentimen positif terhadap pergerakan bursa Asia.
Bursa saham Jepang hingga Australia menguat di tengah spekulasi bank sentral untuk menambah stimulus dalam rangka menyelamatkan turbulensi yang terjadi di pasar keuangan.
Sementara itu, harga minyak juga terpantau melanjutkan kenaikannya dan diperdagangkan di atas level US$32 per barel.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,3% pada awal perdagangan pagi ini, Senin (25/1/2016), pukul 07.35 WIB setelah naik 3,5% pada Jumat lalu.
Bursa Jepang menguat untuk hari kedua dengan indeks Topix naik 0,8% dan mencetak level tertinggi sejak 19 Januari. Saham-saham sektor energi dan perbankan mendorong indeks Australia S&P/ASX 200 naik 1,2%, dan indeks Selandia Baru S&P/NZX 50 menguat 0,7%. Indeks Kospi juga naik 0,5%.
Presiden ECB Mario Draghi memberi harapan kepada pasar di tengah buruknya pergerakan pasar modal di awal tahun. Dia mengindikasikan adanya penambahan stimulus paling cepat pada Maret.
Hal itu ditambah dengan spekulasi China yang akan melakukan pelonggaran kebijakan lebih lanjut untuk menenangkan investor.
Sementara itu, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda akan meminimalisir dampak dari perputaran ekonomi.
"Pasar merespon positif terhadap sinyal ECB yang mengatakan adanya kemungkinan penambahan stimulus. Valuasi saham juga mulai terlihat menarik bagi investor," ujar Philip Borkin, Senior Economist Auckland ANZ Bank New Zealand Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg.