Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatannya di awal pekan, Senin (25/1/2016).
"Kenaikan bursa global, termasuk bursa regional pagi ini dapat memberikan angin segar bagi IHSG," ujar Tim Riset Samuel Sekuritas dalam risetnya.
Harga minyak dunia yang menguat dan ekspektasi adanya stimulus tambahan oleh ECB menjadi faktor pendorong penguatan bursa global pada akhir pekan lalu.
Selain itu, data penjualan rumah dan indeks PMI manufaktur AS yang melebihi ekspektasi turut mendukung penguatan bursa saham.
Adapun pada minggu ini The Fed akan mengadakan FOMC meeting pada Selasa-Rabu, 26-27 Januari 2016.
Selanjutnya, pada Sabtu 29 Januari 2016 data pertumbuhan PDB AS dijadwalkan keluar.
"Diperkirakan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan suku bunga AS akan sesuai ekspektasi. Namun, masalah China yang belum selesai dan harga minyak yang masih relatif rendah masih berpeluang untuk mewarnai pergerakan bursa global ke depannya," ungkapnya.