Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih bergerak pada fase konsolidasi sepanjang perdagangan 18-22 Januari 2016.
Berdasarkan data BEI yang dikutip Bisnis, Minggu (24/1/2016), indeks sepanjang pekan lalu tercatat melemah 1,49% meskipun pada perdagangan Jumat, 22 Januari 2016 berhasil ditutup naik 0,97% atau 42,61 poin ke level 4.456,74.
Rata-rata nilai transaksi harian di BEI pekan lalu menyusut 11,72% menjadi Rp4,45 triliun dari Rp5,04 triliun di akhir pekan sebelumnya.
Adapun rata-rata volume transaksi harian mengalami konsolidasi 4,56% dan rata-rata frekuensi harian turun 0,92%.
Pelemahan tersebut juga diiringi oleh aksi jual bersih investor asing sebesar Rp1,35 triliun selama pekan ketiga di Januari 2016. Adapun secara tahunan, aliran dana investor asing di pasar saham masih tercatat jual bersih sebesar Rp3,9 triliun.
Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Dwi Shara Soekarno dalam keterangan tertulis menyebutkan sentimen negatif dari aksi terorisme di akhir pekan sebelumnya sebenarnya berhasil diredam oleh sejumlah sentimen positif dari dalam negeri.
Hal itu melihat dari aksi cepat pemerintah dan Kepolisian Republik Indonesia dalam menangani aksi terorisme.
Selain itu ada sentimen positif dari penurunan suku bunga acuan perbankan oleh Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 7,25%.
“Sayangnya, secara keseluruhan IHSG masih bergerak terkonsolidasi karena adanya sentiment negatif global,” paparnya dalam keterangan tertulis.
Sentimen dari global itu a.l penurunan nilai proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara oleh Lembaga Moneter Internasuional (IMF), pemangkasan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di tahun ini oleh Bank Pembangunan Asia (ADB), dan penurunan harga komoditas dunia menekan laju pergerakan IHSG di sepanjang pekan ini.
