Bisnis.com, JAKARTA-- Bursa Asia berfluktuasi dengan bursa Jepang dan Australia bergerak di penghujung pasar yang bearish.
Hal itu terjadi seiring investor bersiap untuk menghadapi data pertumbuhuan ekonomi China, produksi industri, penjualan ritel, dan investasi aset tetap.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat kurang dari 0,1% ke level 118.96 pada perdagangan Selasa (19/1/2016) pukul 07.21 WIB, setelah melemah 0,4% di awal perdagangan.
"Sudah terlalu banyak berita buruk yang menjadi sentimen bagi pasar saham global, dan hingga kita melihat pasar mulai kembali mencari bentuk dari level terendahnya, volatilitas masih akan tetap ada," ujar Niv Dagan, Executive Director Peak Asset Manageme]nt LLC, seperti dikutip Bloomberg.
Lebih lanjut dia mengatakan ketika pasar menghadapi data ekonomi China, setiap angka yang berada di atas ekspektasi, kita akan melihat kembali adanya aksi beli.
Indeks Jepang Topix menguat 0,1% setelah turun 0,8% di awal perdagangan, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2%, indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,4%, indeks Selandia Baru S&P/NZX 50 melemah 0,1%.