Bisnis.com, JAKARTA- Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini terkonsolidasi menguat di kisaran 4.520-4.600.
Lanjar Nafi, Analis PT Reliance Securities menyatakan pada pekan lalu, bursa Asia ditutup bervariasi diawali dengan reboundnnya indeks saham di China.
Hal tersebut setelah pemerintah China memutuskan menetapkan tingkat referensi yuan lebih tinggi dan dana yang diawasi akan diarahkan untuk membeli saham. Harga minyak mentah pun menguat setelah melemah kelevel terendah 12 tahun silam
IHSG pun bergerak cenderung mixed dan sempat berada pada zona negatif meski diakhiri menguat 0,35% ke level 4.546.29.
Sektor konsumer berhasil rebound dengan presentase paling tinggi. Sedangkan sektor infrastruktur terkoreksi paling rendah. Menurutnya, data cadangan devisa diduga menjadi pemicu penguatan diakhir sesi.
Naiknya cadangan devisa akhir tahun 2015 ini dinilai cukup baik untuk membiayai impor dan utang luar negeri serta mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga pertumbuhan ekonomi indonesia di tahun 2016 meskipun masih lebih rendah dari akhir tahun 2014.
Di Bursa Eropa, reboundnya indeks saham di China setelah pemerintah berusaha untuk menstabilkan pasar sahamnya berdampak cukup besar pada pergerakan bursa di Eropa.
Sentimen selanjutnya diawal pekan ini akan ada perhitungan money supply, tingkat pinjaman baru dan cadangan devisa di China yang diharapkan cukup positif dan mampu kembali mendorong penguatan bursa Asia.
Secara teknikal, IHSG berhasil bertahan, sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak menguat dengan range pergerakan 4.520-4.600," kata Lanjar
Saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya ACES, BBCA, BMTR, EXCL, INTP, LPKR, MAPI, MNCN, ROTI, LPCK.